Tak banyak
warga Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengetahui untuk meminjam buku di Kantor
Perpustakaan secara gratis (tidak bayar saat pendaftaran). Karena ketidak
tahuan mereka itulah membuat kalangan
umum enggan datang dan meminjam buku.
“Kita
sebenarnya sudah sering menyampaikan kepada masyarakat dengan meminjam buku di
kantor Perpustakaan secara gratis alias tidak bayar, cukup dengan pasfoto 2x3 sebanyak
2 lembar dan mengisi formulir dan ditanda tangani pejabat
berwenang ,” kata Kasi Pelayanan Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Nurul Aida Harahap
Menurutnya
pejabat berwenang itu seperti kepala sekolah itu khusus untuk anak
sekolah, kalangan umum pengawai swasta dan PNS atau honor harus
ditandatangani pejabat dimana mereka bertugas. Sedangkan kalangan umum atau
warga biasa ditanda tangani oleh Kepala Rukun Tetangga, Kepala Lingkungan atau
Kepala Desa (Lurah) setempat.
Bagi warga
yang mengetahui kemudahaan untuk meminjam buku secara gratis tersebut mendapat
sambutan baik . ini terlihat semakin
banyaknya warga yang datang dan meminjam buku di perpustakaan daerah Labusel. “Selain
dapat meminjam buku secara gratis, koleksi buku di Perpustakaan semakin
lengkap, mulai dari umum seperti biogragrafi atau kataloq, filsafah, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, kesehatan dan
ilmu murni,”papar Nurul lagi.
Tetapi meski
Perpustakaan daerah tersebut memberi layanan
pinjam buku gratis tetap saja , ada warga yang meminjam buku sering terlambat
mengembalikannya bahkan ada yang hilang. “Jangka waktu peminjaman buku selama 2
minggu, meski ada yang terlambat kami tidak pernah member sanksi atau denda itu
sudah menjadi kebijakan Kepala Kantor Perpustakaan pak Jalaluddin Pohan. Kita hanya
berharap pengertian yang meminjam, tetapi bila hilang sudah tentu harus diganti
dengan buku yang sama. Bila buku sejenis tidak ada ditemukan atau dijual bebas
maka harus mengantinya dengan uang senilai harga buku tersebut,”ujar Nurul.