Kamis, 11 Juli 2013

Mobil Perpustakan Keliling Wujudkan Peningkatan Minat Baca Bagi Masyarakat Labusel

Kehadiran mobil Perpustakan Keliling sangat berperan besar untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Maka secara secara resmi diserahkannya mobil bantuan dari Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Sumatera Utara  kepada Kabupaten Labuhanbatu Selatan, masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari kantor perpustakaan sudah biasa menperoleh buku-buku yng sifatnya membangun.
Ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Ir Jalaluddin Pohan. Menurutnya mobil yang diberikan dari pihak perpustakaan nasional itu merupakan wujud untuk meningkatkan minat baca bagi warga
“Kami terus berupaya untuk melaksanakan pembinaan segala jenis perpustakaan, termasuk perpustakaan khusus/instansi dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan guna meningkatkan sumber daya manusia yang handal,” katanya
Dia menjelaskan, fasilitas perpustakaan keliling yang diberikan langsung dari pusat itu sebanyak 1.860 eksemplar buku dengan berbagai jenis bacaan yang dibutuhkan masyarakat
Pemberian mobil perpustakaan keliling itu, diharapkan dapat memacu pihak instansi pemerintah lainnya untuk menyediakan perpustakaan di kantornya agar minat baca masyarakat dapat tercipta.
Penyerahan mobil pustaka keliling itu sendiri diserahkan oleh Kepala Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi (BAPERASDA) Sumut, Nurdin Pane, di Medan pada akhir tahun 2010 kepada  Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Keuangan Sumut, Hj Sabrina yang juga sempat menjadi Plt Bupati Labuhanbatu Selatan ketika kabupaten tersebut baru pemekaran. Dan Sabrina  mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam pengembangan perpustakaan dan peningkatan minat baca masyarakat.
“Pemberian buku dan mobil perpustakaan keliling berupaya dapat mencerdaskan masyarakat Sumut melalui pemenuhan informasi dan koleksi perpustakaan yang berkualitas,” katanya.
Dia mengakui, masih rendahnya budaya minat baca masyarakat, menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Sumut belum mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.Kondisi ini yang mendorong pihaknya memiliki komitmen agar rakyat tidak bodoh dan mempunyai masa depan.
“Pemberian buku tersebut menunjukkan setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah wajib menyelenggarakan perpustakaan di instansinya masing-masing agar minat baca masyarakat kedepannya jauh lebih baik lagi,” katanya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar